Sejarah Piano

Rabu, 11 April 2012

| 0 komentar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piano
Steinway & Sons grand piano

Steinway & Sons grand piano
Alat musik papan kunci
Klasifikasi Hornbostel-Sachs 314.122-4-8
(Simple chordophone with keyboard sounded by hammers)
Pencipta Bartolomeo Cristofori
Dikembangkan Awal Abad ke-18
Rentangan permainan
Range of piano.svg
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (16551731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Notasi piano
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.

MeeGo Mati, Digantikan Tizen

Kamis, 05 April 2012

| 1 komentar

MeeGo Mati, Digantikan Tizen

Posted on Sep 28, 2011

MeeGo Mati, Digantikan Tizen



MeeGo punya bagian tersendiri dalam sejarah mobile OS. Sayang, usianya harus berakhir seumur jagung. Padahal, MeeGo mengawali dengan kolaborasi OS berbasis Linux Maemo dan Moblin plus didukung Nokia, Intel, dan Samsung.




Itu sebelum Nokia mundur dan mencabut dukungannya. Meninggalkan Samsung dan Intel yang terus berkutat mengembangkan MeeGo.

Pekan ini, mobile OS open-source baru diumumkan dengan nama kode: Tizen OS. Berbasis HTML5 dan mendukung multiple devices—seperti MeeGo—, termasuk smartphone, tablet, smart TV, netbook, dan in-vehicle infotainment systems.

Tizen dijadwalkan rilis pada 2012 dan mengkombinasikan teknologi open-source terbaik dari LiMo dan the Linux Foundation.

Di blog komunitas MeeGo, Linux Foundation menjelaskan alasan tidak mengembangkan MeeGo lagi. Fakta itu mengubah anggapan di awal bulan ini bahwa Intel masih terikat sepenuhnya pada MeeGo.




^ MeeGo jadi MeeGone?




“Kami percaya masa depan ada di tangan aplikasi berbasis HTML5, meski jumlah persentase aplikasinya masih kecil, dan kami sangat yakin bahwa kebutuhan investasi kami akan terangkat bersama HTML5,” tulis blog tersebut.

“Maju bersama HTML5 bukan berarti mencampakkan web runtime di Linux, meski bertujuan untuk mobile (apps), sama seperti yang pernah dilakukan MeeGo,” lanjut The Linux Foundation yang dikutip Techradar.

Mereka berusaha menyaripatikan proses kinerja HTML5 dan API-nya hingga tak kaku buat kebutuhan para programer. Semuanya dimaksudkan untuk mengevolusi teknologi platform dan memberi variasi untuk segmen pasar.

Transisi dari MeeGo ke Tizen akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Harapannya, semua yang terlibat dengan MeeGo akan menyongsong platform baru yang sangat kompatibel dengan HTML5.

Praktis, berbagai device MeeGo akan jadi bagian dari sejarah yang akan segera dilupakan. Entah kapan juga Nokia N950 ber-OS Meego akan diluncurkan.




Sejarah 25 Nama Distro Linux Terpopuler

Senin, 02 April 2012

| 0 komentar
1. Ubuntu
Arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adalah "sebuah kata Afrika yang berarti 'kemanusiaan untuk semuanya' atau 'saya dibentuk oleh kita semua'. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak."

2. PCLinuxOS
Cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).

3. openSUSE
Adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk "Software- und System-Entwicklung" (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.

4. Fedora
Adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama "Fedora" ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.

5. Mandriva
Distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama "Mandrake." MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.

6. Sabayon
Sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.

7. Debian
pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang istri) Debra dan namanya Ian.

8. Damn Small Linux
Sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.

9. MEPIS
Menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.

10. FreeBSD
Memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.

11. CentOS
Berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.

12. DreamLinux
Sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.

13. Puppy Linux
Sebuah distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan pakai. Distro ini memiliki maskot yang bernama "Puppy" yang merupakan seekor Chihuahua asli.

14. Kubuntu
Hanya KDE + Ubuntu saja.

15. Zenwalk
Cukup membingungkan. Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi
"ever tried zen computing?," jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian "walk" dengan logo lumba - lumba? Lumba - lumba bahkan tidak dapat berjalan. Saya menulis email kepada JP Guillemin, pencipta distro tersebut untuk meminta penjelasannya. Jawabannya: "Hi, Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple."

16. Slackware
Diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini "slack" dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.

17. Knoppix
Sebuah distro Live CD yang diciptakan Klaus Knopper dan dinamakan berdasarkan namanya sendiri.

18. Gentoo
Distro berbasis source code yang semua aplikasi harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan. Fakta ini mengubah namanya (pada awalnya Enoch) menjadi Gentoo, yaitu jenis penguin perenang tercepat.

19. Slax
Sebuah distro Live CD berbasis Slackware, begitu juga namanya.

20. Sidux
Sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama "Sid" yang diambil dari karakter Sid Phillips di Toy Story, biasanya menghancurkan dan menyiksa mainan adiknya Hannah. Siapa bilang geek tidak memiliki selera humor.

21. Ubuntu Studio
Hanya sebuah turunan Ubuntu yang dikhususkan untuk produksi multimedia.

22. PC-BSD
Sebuah distro berbasis BSD, dibuat untuk kemudahan instalasi dengan program GUI dan mudah dipakai dengan desktop KDE sebagai pilihan default, sehingga diberikan nama PC di depannya.

23. Xubuntu
XFCE + Ubuntu.

24. Foresight
Sebuah distro yang menggunakan Conary sebagai package manager yang memiliki fitur rolling update, tidak seperti kebanyakan distro yang hanya memberikan update besar dua kali setahun. Sebagai contoh, saat Banshee 1.0 muncul bulan depan, para pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru ini dalam waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan para pemakai Ubuntu harus menunggu hingga bulan Oktober. Nama Foresight diambil karena anda akan mendapatkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro - distro lain.

25. DesktopBSD
Dari situsnya: "DesktopBSD bertujuan menjadi OS stabil dan kuat untuk para pemakai desktop.

Sumber : www.udaramaya.com

Musik

Followers

 

Lorem

Avenged Sevenfold-Dear God

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info

Ipsum

Dolor